Resume Kegiatan Agricamp 2017 Fakultas Pertanian Universitas Udayana
Agricamp
merupakan kegiatan yang bertujuan untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 6 s/d 8 Januari 2017 yang bertempat di
Puncak Agro Br. Bukit Catu, Desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten
Tabanan.
Hari
pertama seluruh peserta agricamp 2017 berkumpul di depan gedung agrokomplek
untuk acara pembukaan secara resmi oleh Dekan Fakultas Pertanian Universitas
Udayana sekaligus persiapan seluruh peserta agricamp 2017 untuk di berangkatkan
menuju tempat camp.
Perjalanan
menuju tempat camp yang kurang lebih di tempuh selama satu setengah jam cukup
berkesan menurut saya, karena hanya kelompok kami, kelompok 5 saja yang
perjalanannya terganggu karena kendaraan yang kami gunakan mengalami kendala
dengan mesinnya, sehingga hampir seluruh kelompok kami terpaksa terlambat
sampai ke tempat ke camp dan tidak mengikuti pembukaan agricamp di tempat camp.
Setelah
pembukaan seluruh peserta agricamp mengambil barang-barang bawaannya untuk di
simpan di dalam tenda yang telah dipersiapkan. Kemudian para peserta
dikumpulkan di lapangan dan dibagi menjadi 3 kelompok sesuai dengan program
studi masing-masing peserta agar dapat
ke acara selanjutnya untuk mendapatkan materi mengenai program kerja dari
masing-masing himpunan mashasiswa program studi sesuai dengan program studinya.
Dalam
materi program kerja yang di berikan oleh Himagrotek merupakan kelanjutan dari
materi yang di berikan pada saat Student Day FP UNUD di gedung agrokomplek.
Pada agricamp ini di bahas mengenai program kerja dari setiap divisi yang ada
pada Himagrotek. Dimulai dari Divisi 1 Pengembangan Organisasi dan Sumber Daya
Mahasiswa, yang memiliki proker ASEC, DISTEC, AEET, dan AUC. Divisi 2 Hubungan
Masyarakat dan Informasi yang memiliki proker Sekaa Tani Himagrotek dan PESTA.
Divisi 3 Kewirausahaan dan Inventaris yang memiliki proker Pemberdayaan Kebun
Percobaan Pegok FP dengan melaksanakan program entrepreneurship sekaligus
mencari dana untuk program kerja organisasi. Divisi 4 Keakraban dan
Kekeluargaan yang memiliki Baksos yang bertujuan untuk menumbuhkan rasa
kekeluargaan. Selanjutnya kami seluruh peserta agricamp berkumpul di wantilan
untuk berdiskusi mengenai materi presentasi dari setiap kelompok, kelompok saya
sendiri membahas strategi populis dalam pengembangan wilayah yang merupakan
strategi yang berbasis pedesaan. Dengan judul mengatasi kebocoran sumber daya di
wilayah Candi Kuning dari segi aspek Agroekoteknologi, Agribisnis, dan Arsitektur
Pertamanan. Setelah semua kelompok mempresentasikan powerpointnya kami semua
pergi ke lahan sesuai dengan pembagian kelompok.
Di
tempat pengembangan untuk melihat potensi tanaman dan mendengarkan penjelasan
langsung dari para petaninya mengenai usaha taninya tersebut. Kelompok kami
mendapatkan tanaman tomat namun pada saat kami sampai ke lahannya, petaninya
tidak dapat hadir sehingga digantikan oleh kak Gus De. Kami di beritahu
mengenai persiapan lahan, pembibitan, pemeliharaan, pemupukan, pengendalian
hama dan penyakit, pascapanen, dan pemasaran mengenai tanaman tomat tersebut.
Untuk
persiapan lahan tanaman tomat, sebelumnya tanah di diamkan satu bulan dan
dibiarkan terbuka. Mengenai pembibitannya para petani membeli dari bentuk
benih, kemudian setelah berumur dua minggu dan telah berdaun empat bias dipindahkan
ke lahan. Mengenai pemeliharaannya pemupukan dilakukan setelah dua minggu masa
tanam. Kemudian setelah satu bulan pemasangan turus. Tanaman tomat termasuk
tanaman yang rentan terhadap penyakit oleh bakteri, jamur, maupun virus. Serta rawan
terhadap hama seperti ulat grayat. Kemudian mengenai pasca panen dan pemasaran,
para petani hanya melihat dari warna, tekstur, dan bentuknya. Selain itu semua
para petani di Bedugul jarang disentuh oleh pemerintahan.
Di
pagi hari pada hari kedua seluruh peserta dan panitia melakukan senam pagi
untuk mengurangi rasa dingin dari udara, banyak keseruan terjadi di saat senam
karena cukup banyak keliatannya yang masih tidur sambal berdiri. Di hari kedua
ini juga kami semua mendapatkan teman baru dari regular sore. Kemudian seluruh
peserta agricamp dibagi menjadi dua kelompok untuk pengabdian masyarakat di Pura
Teratai Bang yang terkena bencana dan di Sekolah Dasar. Kelompok yang menuju ke
SD memberikan materi hiburan, memilah
sampah, dan kreasi dari sampah plastik. Dan kelompok yang menuju Pura Teratai
Bang membantu membersihkan dan mengatur kayu yang berserakan. Kita disana semua
bergotong royong, seperti membuat barisan panjang untuk mempermudah memindahkan
barang dan sebagian lainnya membersihkan dan mengumpulkan sampah yang tesebar. Selain
kami, disana juga banyak para dosen dan masyarakat yang membantu. Setelah pengabdian
masyarakat, kami kembali dan berkumpul di wantilan dengan para dosen untuk
membahas dan mengenai infrastruktur di lingkungan Kampus Fakultas Pertanian
khususnya di kampus bukit.
Setelah
berbagi keluh kesah dengan para dosen, kegiatan seru menanti para peserta
agricamp, yaitu tracking pos. Tracking pos dilaksanakan di sekitar area camp. Selama
tracking pos berlangsung, peserta mengunjungi delapan pos yang dijaga oleh
setiap anggota Organisasi Kemahasiswaan Fakultas Pertanian (OKFP) ditambah pos
inti panitia serta pos fasil. Masing-masing pos memberikan permainannya
masing-masing. Kami dari kelompok lima memulai tracking pos pertama menuju pos
Himarsekap, disana kelompok kami dibagi lagi menjadi dua kelompok untuk
memainkan permainan gambar berkelompok. Esensi yang saya dapatkan dari
permainan ini kami ajarkan untuk berdiskusi dengan cepat untuk mendapatkan
tujuan yang sama untuk menggambar. Kemudian kami lanjut ke pos ke dua yaitu pos
inti panitia agricamp, disana kami dibagi lagi menjadi dua kelompok untuk
memainkan permainan Samson dan Delilah, pada permainan kali ini, esensi yang
saya dapat, kami di haruskan untuk berpikir dan menentukan rencana secara cepat
serta kekompakkan kami diuji. Selanjutnya pos ketiga yaitu pos BPM FP dengan
permainan snake tail, pada permainan kali tidak berbeda dengan dua pos
sebelumnya, kami dibagi lagi menjadi dua kelompok. Permainan ini merupakan permainan
paling heboh dan seru karena kami berkejar-kejaran dalam barisan untuk
mendapatkan ekor barisan lawan. Esensi yang saya dapatkan dari permainan ini
bahwa seorang pemimpin harus dapat membuat anggotanya tetap bertahan walaupun
ada bahaya yang berdatangan, selain itu kekompakkan tim pun diuji agar barisan
yang dibuat tidak putus. Berlanjut ke pos ke empat yaitu pos Himagri, dengan
permainan tarik tambang, walaupun hanya sebagaian yang bermain dan yang lain
menjadi pendukung di belakang arena. Esensi yang saya dapat yaitu walaupun kita
tidak terjun langsung namun dukungan itu penting untuk orang yang kita dukung
karena dapat meningkatkan semangat. Selanjutnya ke pos ke lima yaitu pos Himagrotek,
dengan permainan ember bergoyang, disini kami dibagi menjadi beberapa kelompok
setiap kelompok memiliki pemimpin atau pemandunya. Esensi dari permainan ini
kita di haruskan mengingat dan tidak hanya mengetahui saja nama teman kita
selain itu percaya pada pemimpin karena pemimpin disini yang mengarahkan agar
mencapai tujuan yang sama. Kemudian lanjut ke pos ke enam yaitu pos fasil,
disini kami menyampaikan pendapat selama mengikuti agricamp. Kemudian berlanjut
ke pos ke tujuh yaitu pos khlorofil dengan permainan giring air, pada permainan
esensi yang saya dapat yaitu kita harus dapat meminimalkan kerugian selama
perjalan atau proses sehingga mendapatkan hasil yang maksimal. Selanjutnya berlanjut
ke pos terakhir yaitu pos delapan pos BEM FP dengan estafet air. Tidak berbeda
jauh dengan permainan sebelumnya, kami dibagi menjadi dua kelompok lagi. Esensi
yang saya dapat dari permainan ini yaitu kita harus kompak agar tujuan kita
lebih mudah tercapai. Akhir dari pos BEM FP yaitu sesi foto bersama. Dari semua
pos yang ada pada kegiatan tracking pos semuanya mengajarkan kami mengenai
hal-hal yang bermanfaat dan kami juga mendapat esensi dari setiap pos yang
dilalui.
Pada
malam hari seluruh peserta agricamp menunjukkan atraksi di malam pensi. Dari delapan
kelompok, dibentuk lagi menjadi 4 kelompok hasil dari gabungan dua kelompok,
kelompok 1 dan 5 menampilkan musikalisasi puisi,, kelompok 2 dan 6 yang
membawakan teater, kelompok 3 dan 7 dengan tari cak, serta kelompok 4 dan 8
dengan teater. Kegiatan ini bermakna bagi seluruh mahasiswa Fakultas Pertanian
di setiap angkatan menurut saya. Selain mengasah kreatifitas kami, ini juga
merupakan pengakraban antar peserta dan panitia agricamp.
Pada hari ketiga yang
merupakan hari terakhir agricamp, seluruh peserta dibangunkan pada pukul 04.00
Wita kemudian dibariskan dilapangan untuk melaksanankan kegiatan ekspresi pagi.
Dengan mata tertutupi oleh syal kami diarahkan berjalan sambal memegang bahu
teman yang ada di barisan didepan. Kami menghampiri setiap pos dan di berikan
berbagai macam pertanyaan terkait dengan kegiatan agricamp serta rencana
kedepan agar agricamp terus menjadi lebih baik. Dimulai dari pertanyaan
mengenai pengembangan pertanian di desa Candi Kuning, kemudian kesan dan pesan
dari agricamp dan rencana kami setelah selesai mengikuti agrica
Comments
Post a Comment